MAKNA MOKO (MOBIL TOKO) DALAM BERDAGANG BAGI PEDAGANG MOKO DI KAWASAN KAMBANG IWAK KOTA PALEMBANG
Abstract
Sebuah mobil, dalam pembangunan masyarakat, adalah sebuah kendaraan yang berfungsi sebagai alat untuk bergerak di satu tempat ke tempat lain. Namun, hal ini juga berfungsi sebagai alat untuk perdagangan. Mobil toko (Moko) atau toko Car merupakan inovasi baru dalam perdagangan karena dianggap lebih praktis dan ekonomis. Studi ini bertujuan untuk memahami cara Moko (mobil toko) atau toko Car dalam perdagangan untuk Moko Merchant di daerah Kambang Iwak kota Palembang. Penulis menggunakan teori fenomenologi oleh Alfred Schutz. Metode studi ini deskriptif-kualitatif, teknik pengumpulan data oleh pengamatan nonpeserta, wawancara mendalam dan dokumentasi. Sarana yang dibentuk oleh pengalaman memahami tindakan sosial melalui interpretasi dari Moko pedagang dalam memanfaatkan mobil untuk perdagangan. Pedagang mengalami kemudahan dalam memanfaatkan Moko, memanfaatkan kesempatan, mengalami suasana aman dalam tawar-menawar. Kedua, kesadaran intersubjektif adalah membuang pengalaman orang lain yang berinteraksi dengan sekitarnya yang adalah bagaimana berinteraksi antara pedagang Moko, dan interaksi antara pedagang Moko dan keamanan. Ketiga, kesadaran obyektif adalah pedagang dan manajer parkir di daerah Kambang Iwak, Sat Pol-PP keamanan dan pengunjung Kambang Iwak. Pengalaman dan pengetahuan menyebabkan dua motif, motif ini adalah karena motif dan untuk motif
Downloads
References
Creswell, John W. 2012. Research Design; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi: Konsepsi, Pedoman dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran
Ritzer, George dan Douglas J.Goodman. 2011. Teori Sosiologi Modern. Edisi Keenam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.