Demokrasi Digital di Media Sosial terkait Pemilihan Presiden 2019 (Studi Isu Ekonomi dan Isu Agama di Facebook)

  • Vivien Creasna Alamanda Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya
  • Zulfikri Suleman Jurusan Sosiologi, Universitas Sriwijaya
  • Vieronica Varbi Sununianti Jurusan Sosiologi, Universitas Sriwijaya
Keywords: Demokrasi digital, Media sosial Facebook, Analisis Wacana Kritis

Abstract

Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya. Artikel ini mengkaji permasalahan mengenai Demokrasi Digital yang terjadi di media sosial Facebook yaitu grup Facebook Sumsel memilih Legislatif dan Presiden Tahun 2019. Teori yang digunakan dalam artikel ini adalah Teori Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Djik, Penulis menggunakan rancangan artikel kualitatif, pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif, teknik analisis data yang digunakan penulis adalah tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan tahap kesimpulan. Hasil artikel menunjukan bahwa demokrasi melalui media sosial telah terbentuk dan sifatnya masif. Ini terlihat dari para pengguna media sosial yang berupaya meningkatkan pencarian dan pertukaran informasi politik di ranah tersebut. Selain itu demokrasi digital dalam artikel ini juga mendukung pembentukan komunitas seperti grup-grup facebook yang mendukung kedua pasang Calon Presiden yang akan mengikuti Pilpres pada tahun 2019. Melalui media sosial juga tercipta debat publik yang seringkali berujung hatespace, serta informasi hoax. Pengguna media sosial harus lebih bijak dalam menerima maupun menyebarkan informasi melalui media sosial, serta memperhatikan etika berbicara agar terhindar dari perang status dan ujaran kebencian.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bungin, Burhan. 2017. Metodologi Artikel Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Gunawan, Imam. Metode Penulisan
Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasrullah, Rulli. 2014. Teori dan Riset
Media Siber (Cybermedia).

Jakarta: Prenada Media Group.

Nasrulah, Rulli. 2015. Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Utomo, Wisnu P. 2018. Kuasa Media di Indonesia : Kaum Oligarki,

Warga,dan Revolusi Digital.
Jakarta : Gajah Hidup.

Wilhem. Anthony G. 2003. Demokrasi di Era Digital. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sumber Jurnal :

Hartanto. (2016). Demokrasi Digital
Sebuah Tren Baru Globalisasi Sosial
Budaya
di Indoensia. Jurnal Ilmu Dan
Budaya, 40(51), 5851–5866.

Rahmawati, D. (2014). Media Sosial dan Demokrasi di Era Informasi. Jurnal

Vokasi Indonesia, 2(2), 20–29.

Nuswantoro, A. 2015. Politik Internet Indonesia: Ide Bebas Terhadap Perkembangan Politik, Ekonomi, dan Demokrasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(1), 55-68.

Juditha, C. 2016. Demokrasi di Media Sosial: Kasus Polemik Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala

Daerah. Jurnal Penulisan


Komunikasi dan Pembangunan, 17(1), 1-15.

Syahputra, I. 2017. Demokrasi Virtual dan Perang Siber di Media Sosial: Perspektif Netizen Indonesia. Jurnal Aspikom, 3(3), 457-475.

Hasan, A. 2014. Agama, Media, dan Kekuasaan: Analisis Isu Agama dalam Pilpres 2014. Jurnal Artikel Keislaman, 10(2), 98-106.

Sumber Internet:

https://apjii.or.id/content/read/39/342/Hasi l-Survei-dan-Perilaku-Pengguna-Internet-Indonesia-2017.

https://Teknokompas.com

www.facebook.com
Published
2020-09-30
How to Cite
Alamanda, V., Suleman, Z., & Sununianti, V. (2020). Demokrasi Digital di Media Sosial terkait Pemilihan Presiden 2019 (Studi Isu Ekonomi dan Isu Agama di Facebook). Jurnal Media Sosiologi, 23(2), 186-209. Retrieved from http://jms.fisip.unsri.ac.id/index.php/jms/article/view/44