DISKRIMINASI MASYARAKAT TERHADAP WARIA DI KELURAHAN BESEMAH SERASAN KOTA PAGARALAM
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bentuk diskriminasi yang dialami waria dan upaya yang dilakukan waria untuk mengurangi perilaku diskriminasi di Kelurahan Besemah Serasan Kota Pagaralam. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan analisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskriminasi yang dialami waria berupa kekerasan, stereotip negatif, subordinasi dan marginalisasi yang sudah mereka dapatkan sejak mereka menunjukkan identitas di masyarakat. tindakan diskriminasi yang dialami waria mendorong waria untuk melakukan upaya mengurangi diskriminasi dengan menjaga sikap dengan bertutur kata yang baik, sopan dan ramah kepada masyarakat, meningkatkan keterampilan atau kelebihan yang waria miliki, bersikap acuh tak acuh dengan sikap masyarakat yang belum bisa menerima keberadaan mereka dan juga bergabung dengan kelompok yang memiliki kesamaan kepentingan.
Downloads
References
Ashmarita, dan Neni Listiana. 2015. “Waria dan Pilihan Hidup (Studi Tentang Lima Waria Di Kota Kendari).” Etnoreflika 4(2): 873–86. http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/etnoreflika/article/view/153/173.
Bungin, Burhan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (FOURTH EDI). SAGE.
Deliana. 2016. “Perilaku Peran Persatuan Waria Pontianak (PERWAPON) Dalam Mengurangi Stigma Di Kota Pontianak.” Si Sosiologi 4(1): 1–8.
Denny J.A., Ph.D. 2014. Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi Data, Teori Dan Solusi. ed. Jonminofri. Jakarta: Inspirasi.co.
Fakih, Mansour. 2009. Runtuhnya Teori Pembangunan Dan Globalisasi. Yogyakarta: INSISTPress.
Jasruddin, dan Jasmin Daud. 2015. “Transgender Dalam Persepsi Masyarakat.” Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi III(1): 19–28.
Koeswinarno. 2004. Hidup Sebagai Waria. Yogyakarta: LKiS.
Liliweri, Alo. 2005. Prasangka Dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultural. Yogyakarta: LKiS.
Moleong, L. J. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Mukarromah, Duwi, and Refti Handini Listyani. 2013. “Persatuan Waria Kota Surabaya Dalam Bingkai ‘Konstruksi’ HIV-AIDS.” Paradigma 1(12): 46–52.
Ningsih, Ekawati Sri Wahyu, and Muhammad Syafiq. 2014. “Pengalaman Menjadi Pria Transgender (Waria): Sebuah Studi Fenomenologi.” Character 3(2): 1– 6.
Nugroho, Riant. 2008. Gender Dan Strategi Pengarus-Utamaannya Di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Puspitosari, Hesti, and Sugeng Pujileksono. 2005. Waria Dan Tekanan Sosial. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Rachman, Rio Febriannur. 2014. “Representasi Diskriminasi Etnis Tionghoa Dalam Film Babi Buta Yang Ingin Terbang.” KANAL 2(2): 107–206.
Retnasari, Maya. 2016. “Identitas Diri Waria Dalam Profesi Formal Pada Forum Komunikasi Waria Indonesia.” Ilmu Komunikasi III(2): 119–31.
Santrock, J. W. 2009. Perkembangan Anak Edisi Kesebelas Jilid 2. eds. Mila and Ana. Jakarta: Erlangga.
Setyawati, Meita. 2017. “Daya Juang Menghadapi Diskriminasi Kerja Pada Penyandang Tunadaksa.” Psikoborneo 5(1): 56–67. http://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id/site/wp- content/uploads/2017/02/JURNAL MEITA (02-28-17-02-04-54).pdf.
Singarimbun, Masri, and Sofyan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.
Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suardi. 2016. “Implikasi Sosial Diskriminasi Gender (Studi Tentang Gender Di Kampung Bungung Katammung Kabupaten Bantaeng).” Sosiologi Pendidikan Humanis 1(1): 41–45.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) (Sutopo (ed.)). ALFABETA.
Vaughan, Graham M. & Michael A Hogg. 2005. Social Psychology. Australia: Pearson Australia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.